Menuju Air Terjun Lepo Dlingo Bantul
Bermain Air di Lepo Dlingo |
Air Terjun Lepo Dlingo Bantul terletak di desa Pokoh 1, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya tidak terlalu
jauh dengan Kebun Buah Mangunan. Dari arah Yogyakarta, kita bisa lewat Jalan
Imogiri Timur, ke arah Makam Raja-Raja Imogiri dan Mangunan. Ikuti saja terus
papan arah menuju ke Kebun Buah Mangunan. Sesampainya ke pertigaan yang belok
kanan ke Mangunan, ambil jalan lurus menuju ke arah Dlingo. Nah, dari sini kita
masih akan melanjutkan perjalanan ke kecamatan Dlingo.
Patokan
yang mudah adalah carilah kantor kecamatan Dlingo. Dari pertigaan tadi, jalan
terus hingga akhirnya sampai ke kantor Kecamatan Dlingo. Jangan takut tanya
penduduk sekitar ya kalau mau make sure jalannya benar atau tidak. Sesampainya
di kantor kecamatan, arah selanjutnya adalah menuju ke SMAN 1 Dlingo. Akan
keliatan kok papan arahnya. Bedanya, begitu melewati SMAN 1 Dlingo kita masih
lurus terus menuju desa Pokoh 1. Sampai ketemu perempatan cukup besar dengan
lapangan besar, ambillah jalan kiri. Kita akan masuk ke pemukiman penduduk desa
Pokoh 1. Jalan lurus terus sampai ketemu makam di sebelah kanan, ambil jalan
yang ada jembatan kecil ke kiri. Jalan lurus sampai ketemu perempatan kecil,
belok kanan. Mulai di daerah sini akan banyak papan arah Lepo Dlingo, jadi tidak
usah khawatir.
Nah,
sesampainya di lokasi kita bisa menitipkan kendaraan kita di rumah penduduk
yang menyediakan jasa parkir. Saat itu saya parkir tepat di seberang jalan
setapak untuk masuk ke Lepo Dlingo. Tarifnya Rp. 2000 untuk motor dan kalau
tidak salah Rp. 10.000 untuk mobil. Kita akan disambut dengan jalan batu
setapak yang tidak besar. Mungkin hanya sekitar 2 meter lebarnya. Ikuti saja
jalan ini, dan tidak lama kita akn mulai medengar suara gemericik air!
Begitu
menemukan sungai, saya bingung karena tidak melihat penampakan air terjun,
hanya sebuah sungai dengan air yang dangkal. Tapi tidak lama saya berjalan
menelusuri sungai tersebut ke arah bawah, barulah saya disambut dengan sebuah
air terjun mini dengan kolam yang dangkal. Sayang saat itu air tidak banyak,
mungkin karena masih musim kemarau. Air terjun pertama ini kolamnya dangkal,
dan terlihat berpasir. Mungkin kalau air lebih banyak akan terlihat lebih
indah. Oh ya, karena dangkal, jadi aman bagi yang nggak bisa berenang tapi
pingin main air!
Air terjun Lepo Dlingo yang cantik |
Nyebur yuk, seger lho.... |
Indahnya Air Terjun Lepo Dlingo Bantul |
Pengen Mandi di Air Terjun Lepo Dlingo Bantul |
Jalan
lagi menelusuri sungai, saya disambut dengan air terjun kedua. Yang kedua ini
lebih unik, karena bentuknya aneh. Air terjunnya berbentuk kotak-kotak seakan
dipahat oleh tangan manusia. Pada saat saya datang, saya hanyalah satu-satunya
orang yang ada disitu, tidak ada penduduk sekitar yang bisa saya tanyai kepada
bentuknya bisa seperti itu. Debit air juga tidak terlalu banyak, tetapi cukup
bisa dibuat bermain air. Jangan lupa untuk berhati-hati dalam melangkah, karena
tanahnya ditumbuhi banyak lumut yang membuat jalannya licin. Saya saja sempat
terpeleset dua kali.
Tidak
jauh dari air terjun kedua ini, ada air terjun ketiga; yang ternyata cantik
sekali! Sebenarnya nggak bisa dibilang air terjun juga sih karena kecil sekali,
jauh lebih kecil daripada dua air terjun sebelumnya, tetapi air yang jatuh ke
sungai terkumpul dalam satu kolam yang berwarna biru; menggoda untuk segera
diceburi. Entah bagaimana airnya bisa biru sekali. Kolamnya terlihat cukup
dalam, jadi bisa digunakan untuk berenang. Sayang sekali saya tidak bisa
berenang, jadi ya cuma bermain air birunya dari pinggiran saja. Walau kolamnya
tidak terlalu besar, tetapi cukup lah digunakan untuk berenang dan bermain air
bersama teman-teman. Disini saya menghabiskan waktu cukup lama, untuk duduk di
pinggir kolam sekedar menikmati pemandangan dan gemericik air. Indah!
Sepertinya,
Lepo Dlingo akan lebih indah ketika musim hujan, ketika aliran air sedang
banyak. Saat musim kemarau seperti ini jadi tampak cukup kering. Dan juga,
daerah ini seperti belum dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Bantul.
Padahal, tempat ini punya potensi yang bagus jika dikembangkan dengan baik.
Mungkin harus didatangi oleh banyak orang dulu agar pemerintah notice akan
tempat ini?
Satu
yang pasti, musim hujan atau musim kemarau, Lepo Dlingo tetap asik untuk
dikunjungi. Tapi harus diingat juga untuk bawa bekal sendiri karena belum ada
orang yang jualan. Dan bawa baju ganti, siapa tahu tergoda untuk nyebur ke
kolam biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar